Teman-teman

Kali ini aku akan menceritakan pengalaman pribadi sewaktu SMP bersama teman-teman di desa. Terlebih dahulu perkenalkan namaku Gigih Prakoso lahir di, Bogor 17 Desember 1996, aku berasal dari keluarga yang sederhana mempunyai adik laki-laki bernama Agun Narso Aji, kami dua bersaudara, aku juga memiliki teman dekat di desaku.

Diantaranya yaitu Koko,Nopal, Ari, Junet, Haki, cak Wawan dan masih ada lagi yang lain. Meraka semua adalah teman bermainku hampir setiap sore kami bermain bersama-sama apalah itu jenis permainanya apa itu sepak bola, atau permainan lainya.

1. Kegiatan Sehari-hari

http://static.panoramio.com

Cerita ini kami mulai ketika masuk bangku sekolah menengah pertama (SMP), disalah satu sekolahan terfavorit di daerahku sekolah SMP Negeri 2 Ngoro. sekolah yang kami tuju tersebut lumanyan jauh hampir sekitar 7 km, untuk mengendarai sepedah biasa bukan jarak yang dekat kan.

Tidak hanya itu jalan yang kami lalui kadang-kadang banyak mengalami kendala sudah jalananya berkelak-kelok, di tambah aspal yang berlubang, dan jika musim hujan maka jalanan bisa menjadi becek akibat tergenang air hujan yang turun.

Ya butuh waktu lama untuk kami bisa melewati dan sampai di sekolah, itupun jika sepedah kami juga  selamat sampai tujuan tanpa ada yang rusak, tidak mengalami kendala apapun di perjalanan, hmm suatu perjuangan yang tidak mudah untuk di kenang.

Sesampainya di sekolah kami melakukan kegiatan sehari-hari layaknya murid lainya disana, dengan mengikuti pelajaran yang ada istirahat di waktunya dan bersahabat dengan yang lain.

Bisa bertemu dengan banyak orang dan teman-teman yang menyenangkan tentunya. Selesai jam sekolah berakhir waktunya pulang bagi kami semua, menurutku waktu pulang, tidak bedanya dengan waktu berangkat sekolah.

Jalan yang kulalui sama saja dengan berangkat sekolah tadi, aku menyebutnya jalanan yang luar bisa menakutkan untuk dilewati. Sebab yang sering teriang-iang di ingatanku adalah, turunya hujan yang sering menyertai perjalanan.

Kadang hujannya rintik tak jarang pula hujanya sangat deras di temani suara petir yang menggelegar,  dan kilat yang menyala-nyala, dengan memberanikan diri aku dan teman-temanku terus mengayuh sepedah.

http://cdn.crossmap.com

Saat hujan kita tidak pernah mencari tempat teduh atau berhenti sejenak, karena tidak ada tempat untuk berteduh bagi kami di jalan, kebanyakan jalan yang kami berada di tengah sawah-sawah mungkin adapun gubuk disana, tapi itu juga tak membantu sebab gubuknya terlalu kecil.

Sesampainya dirumah hujan telah membuat baju kami basah, padahal besok baju itu harus dipakai lagi, apalah daya baju ini bagaimanapun caranya besok harus kering untuk bisa dipakai lagi.

2. Artinya Persahabat

https://nanpunya.files.wordpress.com

Yah tidak usah dipikirkanlah yang penting sudah pulang dengan selamat, sesudah sampai di rumah aku bisa dengan bebas akan pelajaran dan lingkap-lingkup kegiatan sekolah, ya disinilah waktuku untuk bisa bermain bebas dengan teman-temanku.

Kalau tidak bermain juga, kadang aku harus membantu kedua orang tuaku untuk kegiatan sehari-hari mereka. Tapi terkadang aku juga bisa langsung bermain keluar rumah dengan teman-teman, dengan syarat jika waktu itu tidak sedang atau disuruh untuk membantu kegiatan orang tuaku.

Kalau waktu ingin berangkat main tapi masih hujan, aku biasa menunggu hujan reda dahulu, atau mungkin juga jika sedang mud ingin hujan-hujan aku juga bermain sambil hujan-hujan, biasanya aku juga tidak perlu keluar rumah.

Sebab teman-temanku sudah biasa datang ke rumah dan mengajak bermain nantinya, terlebih yang sering yaitu teman karibku Koko Nopal dan Juna, meraka-merekalah seseorang yang selalu menghiasi hariku dengan canda, tawa, dan tingkah lakunya.

Kadang lucunya Koko dan Juna saling mengejek dengan di susul kata-kata Nopal dan temanku lainya, dengan semuah candaan itulah persahabatan kami bisa saling erat. Dan bisa mengerti perasaan antar lainnya.

http://1.bp.blogspot.com

Di keadaan lain jika masing-masing dari kami ada masalah, kami juga saling membantu dan saling menemani, terasa hal yang melengkapi satu dengan yang lain.

Disinilah aku mulai mengerti apa arti sahabat itu. Mereka adalah orang-orang yang selalu ada untuk kita. Mereka adalah harta yang berharga untuk kita.

Umumnya yang terjadi di persahabatan kami ini, jika ada satu sama lainya yang sedih, tidak satupun dari kita yang bersedih, karna jika kami bersedih itu sama saja dengan kami putus asa atau tidak menghormati perasaannya.

Intinya jika kami mengalami kesedihan kami menolak untuk bersedih itu, apa-apa yang kami alami hampirlah sama, terutama dari Koko dia bagiku adalah sosok yang tegar, dia kuat dalam mendapat cobaan, orang tuanya kerja diluar kota,

Walaupun dia hanya hidup dirumah dengan nenek, dan kedua adiknya yang waktu itu masih kecil. Itu membuatnya menjadi sosok yang paling diandalkan dirumah, menjadikan dia sosok teman yang hebat bagiku.

Begitu juga dengan Nopal dia anak yang pintar dan mengetahui banyak hal tentang teknologi, Juna dia anak yang sering bercerita atau membuat lelucon menyenangkan buat kami pokoknya dia anak yang ugal-ugalan.

3. Waktu Bermain

Seperti biasa setelah Ashar pertemuan kami awali dengan bermain sepakbola, yang biasa kami lakukan di depan rumahku tepatnya di halaman kosong rumah seseorang yang cukup luas untuk bermain bola

Kebetulan tempat itu menjadi becek akibat terkena air hujan, langsung tidak pikir pusing panjang kami mulai main saja. Sering diawali dengan Haki menjadi kiper, sedang koko nopal junet aku dan yang lainya menjadi peresek.

Ou’ iya aku belum jelaskan cara bermain bolanya, kami disini suka bermain dengan menggunakan sistem resekan, yaitu sistem bola yang diperebutkan semuah pemain terkecuali kiper, jadi kiper dan semua yang ikut bermain itu adalah musuh tidak ada namanya teman atau yang lainya.

 

Jadi harus bisa meresek dan bisa mencetakan gol kegawang kiper adalah tujuan permainanya, siapa yang bisa mencetak goal kegawang kiper.

Maka yang mencetak gol bisa menjadi kiper selanjutnya dan kiper yang tadi telah dibobol gawangnya harus pindah menjadi peresek selanjutnya, demikian seterusnya jika ada yang bisa mencetak goal.

http://2.bp.blogspot.com

Baru dengan seperti itulah sistem resekan ini berjalan, ya permainan bola yang menyenangkan, kadang dalam permainan di isi bercanda dan humor-humor lainya, contohnya berteriak dengan menyebut nama pemain sepak terkenal, dan blablaba candaan lain yang keluar di mulut kami.

Sebuah masa muda yang tak kan pernah terlupakan sampai tua nantinya. Seusai lelah bermain yang kadang bebarengan dengan dihampiri waktu magrib mau datang, menunjukkan inilah waktunya kami istirahat dan berpisah hari ini.

Pulang kerumah masing-masing dengan baju kotor berlumur lumpur dan dengan hati yang puas, ritualpun terjadi dengan salah satu dari kami berkata, mene maneh yoo rek!  dan kami jawab, iyoo!.

4. Tidak Ada Henti

kompas.com

 

Itulah masa-masa SMP bersama bermain dengan teman-teman, tapi terkadang jika kami sedang tidak bermain bola, kami bisa ganti main lainya contoh bentik, lempar lumpur, atau yang lainya yang sedang popular waktu itu.

Tak jarang pula sewaktu malam kami juga sering bermain bersama lagi, ya main ps, main tebak-tebakan, main catur, monopoli, ngeband awur-awuran, atau kadang mengobrol saja sampai larut malam itu sudah cukup,

Saat malam hari kadang kami masih di perbolehkan orang tua masing-masing dengan syarat tugas sekolah atau kegiatan lainya yang mereka suruh sudah selesai, dan asal kami tidak melakukan hal-hal buruk saja.

http://image-serve.hipwee.com

http://image-serve.hipwee.com

Seperti merokok minum-minuman keras atau mencuri atau hal buruk lainya, tetapi untungnya dari kami tidak ada yang melakukan hal-hal tersebut, dan mereka tetap memperbolehkan kami main di malam hari.

Sampai saat dewasapun kami masih tetap tidak melakukannya, malahan sering melakukan hal-hal positip, dengan hal-hal seperti itulah kami pribadi yang kuat.

Sekian.

Tinggalkan komentar