Kali ini aku akan mencerita masa-masa sekolahku di SMK, kini aku sudah mulai naik ke jenjang yang lebih tinggi lagi ditingkat yaitu di tingkat SMK. Jika ada pepatah mengatakan carilah ilmu yang tinggi sekalipun itu sampai ke negeri cina, ya bagiku adalah suatu kata berarti, tuntutlah ilmu kejenjang yang lebih tinggi, ke suatu tempat lebih tinggi disana.
Intinya bukan mewajibkan mencari ilmu ke tempat yang jauh, tapi disisi bagaimana atau dimana kita mencari ilmu yang lebih tinggi lagi di manapun tempat tersebut. Bisa juga diartikan ilmu yang berada di sekitar kita, atau juga sebaliknya malah berada jauh di sebrang sana.
1. Jenjang SMK
Setelah melalui masa-masa SMP kini aku sedang memulai misi selanjutnya yaitu ingin berada di tinggkat yang lebih tinggi lagi, di masa SMA atau SMK, saya sudah jelaskan masalah itu di atas.
Menurutku mengapa seseorang itu dituntut mencari ilmu yang tinggi di dunia ini, mungkin karenaku mencari ilmu itu adalah suatu kebutuhan yang dimana. Jika kita hidup di dunia ini dengan memiliki ilmu, maka kita bisa melakukan segala jenis hal yang kita mau lakukan.
Dasaranya bisa juga ilmu intu adalah senjata untuk melindungi kita dari tindak buruk yang ingin dilakukukan seseorang pada kita, atau menjadi cara bagaimana kita menghadapi suatu masalah-masalah keseharian untuk bisa lolos dari masalah di dunia ini.
Maka jika ilmu itu disini berarti hal yang memang dibutuhkan atau seseorang tersebut membutuhkannya, maka kerjakanlah cara untuk mendapatkan suatu ilmu tadi, dengan apa caranya? kalau aku menilai, ya dengan sekolah atau dengan sarana- sarana ilmu lain yang anda inginkan.
Entah ilmu itu mungkin dekat dekat anda atau jauh dimana, Intinya disini anda tentu di haruskan untuk mau bergerak mencarinya bukan, dan jika tanpa kita mau bergerak dan mencari berarti anda telah mencegah suatu ilmu tadi masuk ke diri anda.
Baiklah itu tadi apa yang aku maksud dengan ilmu, mungkin pendapatku ini tak sama dengan pendapat yang lain, atau entahlah mereka menyebut ilmu itu dengan apa? tapi yang pasti ilmu itu jika kita tertarik untuk mempelajarinya maka kita pasti berada di tempat-tempat ilmu tadi ada.
Tidak memungkinkan bisa itu sarana teknologi, atau sarana yang lainnya, mulailah aku mengerti apa yang aku lakukan saat berada di sekolah SMP dulu, dan sekarang berada di sekolah SMK adalah hal yang dimaksud dengan mencari ilmu tersebut.
Setelah memikirkan dengan matang mau sekolah mana, akupun memutuskan menimba ilmu di salah satu sekolah yang paling dekat denganku saja, salah satu sekolah terbaik di daerah Jombang yaitu SMK Sultan Agung Tebuireng.
Karena jarak yang tidak begitu jauh, dan biaya sekolahnya yang juga murah, dengan sarana prasarana yang cukup lengkap, itulah yang menjadi alasan pertamaku. Lalu memilih jurusan yang sedang populer di sekolahan tersebut yaitu Mekanik Otomotif atau yang disingkat (MO).
2. Memilih Jurusan Sekolah
Bukan berarti kecondongan bidang yang saya pilih adalah bidang yang saya sukai, tapi memang saat itu saya bingung untuk memilih bidang apa? akhirnya ada teman saya satu desa yang sudah terlebih dahulu masuk di Smk Sultan Agung untuk mengajak saya memilih di bidang Otomotif saja.
Berlanjut setelah saya masuk bidang tersebut memang dari awal saya tidak tau sama sekali apa itu otomotif, apakah itu mempelajari mesin, kerangka, atau lainya.
Tapi setelah lama-kelamaan disana akhirnya bidang itulah yang membuat adrenalinku menjadi terpacu akan mempelajari lebih dalam lagi tentang Otomotif, hari demi hari bulan demi bulan, kulalui tak terasa satu tahun telah berjalan kini aku sudah naik kelas dua.
Melanjutkan naik ke kelas dua pelajaran kami terima sudah mulai sulit lagi, tidak hanya di bidang mata pelajaran umum tapi juga di bidan Otomotifnya.
Setelah itu tak terasa pertengahan kelas dua kami yaitu murid-murid semuah kelas dua akan di beri tugas yaitu melakukan PSG atau Praktek Kerja Industri nyata.
3. Kegiatan Sekolah
PSG ini harus kami lakukan di luar lingkup sekolah atau dalam arti berada di tempat lain, semisal berhubungan dengan Otomotif itu apa saja, apakah itu berada di bengkel atau di tempat lain yang disitu memperlajari tentang Otomotif.
Tiga bulan waktu yang di berikan sekolah kepada kami, waktu yang cukup untuk menimba ilmu di tempat-tempat tersebut, di sistem PSG ini kita di jelaskan harus membuat kelompok masing-masing.
Semisal masing-masing kelompok harus berisikan 3 orang 4,5,6,7, tapi yang terpenting tempat yang kami buat PSG mau menerima kami, berapapun jumlah orangnya.
Kelompok yang aku punya berisikan 5 orang, kami melakukan praktek di bengkel tersebut dengan lancar, tidak ada yang memiliki masalah diantara kami, dan kami pun lulus PSG dengan nilai yang baik dengan mengambil ilmu yang cukup di tempat tersebut.
Selesai melakukan PSG tiga bulan kami harus kembali lagi sekolah untuk meneruskan pertengahan pelajaran di kelas dua yang dijeda untuk PSG tadi.
Ya materi Otomotif di kelas dua yang akan berakhir, lalu di tahun selanjutnya naiklah kami ke kelas tiga. Saat inilah muncul rasa ingin tahu yang besar dariku, aku berfikir apakah setelah mengalami beberapa waktu yang panjang ini.
4. Pelajaran Sekolah Dari Awal Sampai Akhir
Dari mulai sekolah pertama, tk yang memperkenalkan sistem pembelajaran baru ke, sd yang mengenalkan dasar-dasar ilmu berlanjut ke, SMP yang mengenalkan pelajaran yang mulai sulit, dan sampai ke jenjang SMK yang mengenalkan apa itu pembelajaran menengah keatas sebenaranya.
Di kelas tiga aku berfikir apakah hanya pelajaran-pelajaran formal saja yang aku ikuti lagi, ah mungkin iya paling, ini lalu membuatku bertanya-tanya adakah hal lain selain pelajaran formal.
Lalu aku mencari-cari apa ya hal lain yang bisa aku pelajari, terjadilah waktu itu pelajaran jam terakhir di kelas ku sedang kosong, akupun iseng-iseng untuk keluar kelas untuk melihat sekeliling ruangan sekolah.
Tak sengaja aku melihat seorang guru yang aku kenal dekat denganya, kulihat dia sedang menuju ke ruang perpustakaan sekolah, akupun ingin tau apa yang dia lakukan di perpustakan tersebut.
Akupun mengikutinya, sesampainya aku masuk perpustakaan seperti biasa kita jika ingin masuk harus absen terlebih dahulu di jurnal perpustakaan sekolah, fungsinya dikalau ada buku yang hilang kita bisa tau siapa orang yang ikut dalam kejadian hilangnya buku hari di hari tersebut.
Aku melihat guruku dari kejahuan, kulihat dia sedang membaca, aku tak tau apa buku yang dia baca tapi yang jelas akupun langsung menghampirinya dan bertanya apa yang anda lakukan disini.
Dia menjawab dia sedang mencari buku untuk dia baca, kutanya lagi buku tentang apa itu? buku tentang pisikologi manusia, jawabnya, maka saat aku mendengarnya aku jadi tertarik akan buku tersebut.
Aku bertanya lagi padanya, apa saja yang dipelajari di dalam buku tersebut, dengan jelas dia berkata “buku ini menjelaskan akan tingkah laku manusia. Akupun menyudahi pertanya,anku hari itu, karena bel pulang sekolah yang sudah berbunyi.
Sekian”