Kliping Proses Terjadinya GEMPA BUMI dan Akibat + Gambarnya (NEW)

GEMPA BUMI – Adalah salah satu jenis bencana alam yang secara terus menerus terjadi di Bumi kita. Hanya saja kita baru merasakan getarannya apabila gempa tersebut terjadi di dekat permukaan bumi, teknisnya semua wilayah yang berada di permukaan Bumi pasti berpotensi mengalami gempa, di jelaskan bencana gempa bumi ada beberapa titik khusus yang mengalami gempa dengan jumlah lebih dibandingkan dengan titik lainnya, dan kebanyakan negara yang dilalui pegunungan Sirkum dan juga Mediterania ini, adalah titik paling potensial terjadinya gempa bumi.

Contohnya negara Indonesia meski sering terjadi di negara ini, tidak berarti semua orang di Indonesia memahami proses terjadinya gempa Bumi. Jika benar iya, maka silahkan anda simak. Proses terjadinya gempa bumi berikut ini.

Terjadinya Gempa Bumi

Secara sederhana terjadinya gempa Bumi dapat diartikan karena patah, atau karena adanya patahan (disebut juga fault atau biasa disebut juga sesar oleh para geologist). Apa yang dimaksut patah disini adalah batuannya, batuan yang berlapis-lapis yang menyusun di permukaan bumi.

Mungkin batuan memang bisa berlapis dan bisa patah, bahkan sebelum patah dia terbengkokkan folding dulu. Dibawah ini saya coba menjelaskan beberapa gambar yang menunjukkan hal tersebut ternyata ada disekitar kita walau kita sejatinya jarang memperhatikannya.

Secara umum ada tiga jenis sesar atau patahan, menurut mekanismenya, sesar naik thrust fault atau reverse fault, sesar mendatar atau geser strike slip, dan sesar normal normal fault. secara umum bisa diartikan gempa terjadi ketika batuan patah, baik itu patah dan naik, patah dan bergeser, maupun patah dan turun.

Patahan terjadi dikarenakan batuan mengalami tekanan ataupun tarikan secara terus menerus, apabila elastisitas batuan sudah jenuh, maka batuan akan patah lalu melepaskan energi dari tekanan dan tarikan tersebut.

Disaat menerima tekanan batuan akan terbengkokkan, dan setelah melepaskan tekanannya batuan akan kembali ke bentuk semulanya, ini dikenal dengan nama Elastic Rebound Theor.

Demikianlah hal-hal yang semakin menjelaskan kenapa pada jalur subduction zone menjadi jalur gempa, atau merupakan tempat utama pusat gempa terjadi. Subduction zone merupakan zona bertemunya dua lempeng, dan disitu tempat yang mengalami tekanan besar terus-menerus selama jutaan tahun yang lalu sampai sekarang.

Pada saat tekanan energi semakin besar dan elastisitas batuannya sudah mulai jenuh, maka dia akan patah lalu melepaskan energi tekanan besar tersebut, Jadi gempa terjadi. Bukan karena sentuhan dua lempeng atau seperti kendaraan yang saling bertabrakan.

Misal pada awalnya saling jauh kemudian secara tiba-tiba saling bertabrakan sehingga terjadi benturan, memang di jelaskan subduction zone gempa tersebut terjadi karena interaksi antara dua lempeng yang saling menekan sehingga terakumulasi energi yang besar.

Gempanya terjadi karena kondisi batuan pada lempeng crust maupun pada lithosphere patah lalu melepaskan energi tekanan yang sudah tertumpuk pada kurun waktu tertentu. Mekanisme pelepasan energi gempapun bermacam-macam dan menjadi penelitian menarik bagi para peneliti di bidang geosience dan kegempaan.

Gempa yang terjadi di subduction zone do Indonesia ini bisa merupakan gempa dangkal atau shallow earthquake, menengah intermediate earthquake, juga dalam deep earthquake. Saya tidak akan membahas mengenai hal ini dan menguraikannyn, karena mekanisme ketiga jenis gempa tersebut berbeda-beda.

Membutuhkan uraian cara tersendiri untuk membahasannya.

Gempa Bumi di Darat, konsep dasarnya tidak ada yang beda hampir sama, terjadi karena adanya tekanan atau tarikan dari kondisi tektonik bumi, kondisi geologi maupun kondisi morfologinya, maka di darat pun dapat muncul sesar baru yang dapat terjadi akibat gempa tektonik maupun akibat proses geologi. yang menciptakan sesar baru.

Antara lain adalah sesar kuarter apakah itu terjadi karena longsor landslide maupun karena gempa vulkanik yang besar, atau juga proses geologi lainnya.

Pengertian sesar-sesar yang sudah ada di daratan, seperti sesar sumatera yang panjang dan terbagi menjadi beberapa segmen, maka di jelaskan untuk sesar-sesar yang sudah ada di darat, itu akan menjadi zona lemah, maksudnya daerahnya menjadi daerah rawan gempa dikarenakan batuannya sudah pada patah

Sehingga dapat bergeser kembali apabila mendapat tekanan maupun tarikan besar, apalagi gempa di daerah sesar bisa dipicu oleh gempa lain yang tekanan cukup besar pada daerah patahan.

Maka artinya aktivitas gempa di Indonesia adalah salah satunya yang paling tingi di dunia, kalau pembaca sekalian ada yang menyempatkan diri berkunjung ke pusat gempa nasional di gedung operasional BMG lantai 3 disana dapat dilihat peta seismotektonik Indonesia, dimana ada aktivitas seismik, kegempaan di wilayah Indonesia.

Eksistensinya bahwa negara Indonesia memiliki kerentanan yang tinggi terhadap bencana gempa bumi .

Info Gempa Bumi

1. Berdasarkan Penyebab

Gempa Bumi Tektonik, Gempa bumi tektonik ini disebabkan oleh adanya aktivitas pergerakan dan pergeseran lempeng tektonik secara tiba-tiba. Gempa bumi jenis ini merupakan gempa bumi yang paling banyak menimbulkan kerusakan, Misalnya seperti gempa yang terjadi di Yogyakarta dan gempa di Aceh.

Gempa Bumi Vulkanik, Gempa bumi vulkanik ini terjadi akibat adanya aktivitas lahar atau magma di perut bumi, biasanya hal tersebut terjadi sebelum gunung api meletus, ketika aktivitasnya semakin tinggi, gunung akan meletus yang disertai dengan terjadinya gempa bumi.

2. Berdasarkan Kedalaman

Gempa bumi dalam, yaitu gempa bumi yang hiposentrum berada lebih 300 km di bawah permukaan bumi, hiposentrum atau pusat gempa adalah sumber gempa yang titik pusatnya berada di dalam bumi. Titik di permukaan bumi yang berada tepat di atas hiposentrum disebut episentrum, episenter.

Gempa bumi menengah, yaitu gempa bumi yang memiliki hiposentrum berada di 60 km sampai 300 Km, di bawah permukaan bumi.

Gempa bumi dangkal, yaitu gempa bumi yang memiliki hiposentrum berada kurang dari 60 km, dan semakin kecil hiposentrum maka semakin besar kerusakan yang diakibatkan oleh gempa.

3. Berdasarkan Gelombang Gempa

Gelombang primer, atau gelombang longitudinal adalah gelombang yang merambat di tubuh bumi, dengan kecepatan rambat 7 sampai 14 km per detik.

Gelombang sekunder, atau gelombang transversal adalah gelombang yang merambat seperti gelombang primer dengan sisitem yang sama persis, namun kecepatan rambatnya akan berkurang dari 4 sampai 7 km per detik.

Bencana Alam Gempa Bumi

batas lempengan — Edexcel IGCSE Geography – WordPress.com

Berdasarkan arah letak pergerakannya, antar lempeng tektonik yang satu dengan lempeng lempeng lainnya terbagi menjadi 3 macam yaitu, divergen, konvergen, dan transform, selain itu ada jenis lain yang kompleks namun jarang terjadi, yaitu pertemuan simpang tiga triple junction.

1. Batas bencana alam gempa bumi, divergen pada dua lempeng tektonik yang bergerak saling memberai. Saat sebuah lempeng tektonik pecah, lapisan litosfer menipis dan terbelah, buat divergen batas.

2. Batas konvergen terjadi jika dua lempeng tektonik tertelan consumed ke arah kerak bumi, yang mengakibatkan keduanya saling menumpu satu sama lain one slip beneath another. dan menghasilkan bencana alam gempa Bumi.

batas gempa — lithahafizni.wordpress.com.

3. Batas transform terjadi jika dua lempeng tektonik bergerak saling menggelangsar slide each other, yaitu bergerak secara sejajar namun berlawan arah, keduanya tidak saling memberai maupun saling menumpu. Batas transform ini dikenal juga sebagai sesar ubahan bentuk transform fault.

Pengertian Batas Konvergen Pusat Gempa

Ada 3 macam batas konvergen bencana gempa bumi:

1. Konvergen lempeng benua samudra Oceanic Continental, ketika lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua, lempeng ini masuk ke lapisan astenosfer, yang suhunya tinggi kemudian meleleh. Pada lapisan litosfer tepat di atasnya .

gempa bumi konvergen — agungmulyo.wordpress.com

Maka terbentuklah deretan gunung berapi volcanic mountain range, sementara di dasar laut tepat di bagian terjadi penunjaman, maka terbentuklah parit samudra oceanic trench.

2. Konvergen lempeng samudra-samudra Oceanic-Oceanic, salah satu lempeng samudera ynng menunjam ke bawah lempeng samudra lain yang akhirnya menyebabkan terbentuk parit di dasar laut, dan deretan gunung berapi yang pararel terhadap parit-parit tersebut di dasar laut.

Puncak sebagian dari gunung berapi ini bisa ada yang timbul sampai ke permukaan air, lalu dengan itu membentuk gugusan pulau-pulau vulkanik volcanic island chain.

3. Konvergen lempeng benua-benua Continental Continental, salah satu lempeng benua yang menunjam ke bawah lempeng benua lainnya, karena keduanya sama-sama lempeng benua, namun disisi lain materialnya tidak terlalu padat dan tidak berat untuk tenggelam kebawah astenosfer untuk meleleh.

Wilayah di bagian yang bertumbukan ini akan mengeras dan menebal, disinilah munculnya deretan pegunungan non vulkanik mountain range.

Akibat Gempa

Konsekuensi akibat gempa, tidak bermanfaat bagi umat manusia, namun ada juga yang berbahaya bagi manusia. Tapi yang tapikali ini kami akan membahas akibat gempa paling membahayakan manusia. Dampak gempa meliputi:

1. Mencabut Mineral ke Permukaan Bumi

Gempa bumi dapat menyebabkan pencabutan mineral di lapisan tanah. Hal ini karena proses ini pergerakan lempeng tektonik dari kesalahan bumi atau gerakan. Kesalahan dapat menyebabkan lapisan bumi ke permukaan. Kesalahan ini disebut kesalahan meningkat.

Tapi tidak semua proses gempa bumi yang disebabkan oleh jenis kesalahan atau kesalahan dapat memilih jenis mineral dalam tanah. Hal ini hanya berisi lapisan mineral dan juga sesar aktif yang memotong mineral lapisan.2. Terjadinya Tsunami

Gempa bumi yang menyebabkan tsunami adalah jenis gempa tektonik karena pergerakan lempeng terjadi karena arus konveksi yang terjadi di Bumi dan fokus gempa berada di dasar laut.

Gelombang tsunami yang dapat merusak dan setiap Immerse terletak di pantai dari sumber gempa beberapa kilometer ke pedalaman, tergantung pada ukuran gempa dan kedekatan titik pusat sumber gempa permukaan. Jika gelombang tsunami sering terjadi di daerah mungkin, maka akan dipengaruhi oleh abrasi dan erosi daerah pantai.3. Distribusi Jenis Geser

Gempa bumi menyebabkan getaran tanah atau gemetar (tremor) yang disebabkan oleh gerakan endogen. getaran tanah ini menyebabkan tanah dan batu massa untuk pergi keluar dan menyebabkan tanah longsor Akhirnya, lapisan tanah dan batuan yang di atasnya.

4. Terjadinya Banjir

Air yang terkandung dalam reservoir atau danau dapat pergi keluar dan mengalir dalam jumlah besar, akibat gempa atau, dampak gempa bumi, menyebabkan banjir Jadi, ketika gempa terjadi.

Karena jenis banjir ketika ada gempa bumi, danau atau fungsi waduk rusak karena air di reservoir atau danau mengalir dalam arah yang berbeda atau kembali dan tumpah keluar dan melihat manfaat hilir.

5. Munculnya Kebakaran

Gempa bumi menyebabkan getaran kemudian akan menyebabkan hancurnya bangunan. di tambah kerusakan bangunan disebabkan pemadaman listrik keberuntungan maupun pipa bocor juga pompa gas meledakan.

Listrik padam mendadak juga ledakan pipa gas tabung lalu munculah kebakaran. Selain itu, jika peralatan di sekitar materi adalah bahan yang mudah terbakar. Terjadi kebakaran juga menyebabkan polusi udara di lingkungan sekitarnya.6. Bangunan Destruction

Bangunan ini di permukaan bumi atau tanah bisa rusak atau bahkan hancur oleh getaran lapisan tanah akibat gempa. Beratnya kerusakan tergantung pada ukuran kekuatan gempa bumi dan sumber terdekat membangun bangunan yang ada gempa dan power point.Gelombang seismik menyebabkan gerakan pada lapisan berikutnya tanah di gedung – gedung atau gemetar yang akan membuat konstruksi sehingga tidak kuat dan yang lemah dari struktur bangunan atau bangunan, beberapa atau bahkan semua bangunan ia pingsan.

Dengan demikian, di beberapa negara yang sering gempa, telah membuat rumah atau bangunan dengan konstruksi tahan gempa bangunan untuk kerugian yang disebabkan oleh gempa tidak terlalu besar.

7. Munculnya Wabah Dampak Gempa Bumi

Wabah penyakit dapat terjadi ketika gempa bumi menghancurkan semua fasilitas yang ada karena pasokan air yang buruk akibat polusi air atau air saluran yang rusak, kebersihan yang buruk dan kurangnya kebersihan. Biasanya muncul epidemi seperti diare, demam berdarah dan demam flu, kesulitan bernapas, TBC.

8. Jumlah Kematian Bencana Berita Gempa Bumi

Ketika gempa terjadi, banyak korban jatuh di bawah reruntuhan, yang dibawa oleh tsunami, atau terkena wabah.

9. Kerusakan Lingkungan Gempa Bumi

Getaran hasil gempa bumi ini dapat membuat kerusakan fungsi lingkungan hidup pada manusia juga ruang publik kehidupan:

Penghancuran struktur tanah, erosi tanah, polusi tanah, perubahan polusi di alam juga karakteristik air, tanah juga polusi udara, kerusakan ekosistem terumbu karang jika pusat bencana gempa bumi di laut, banyak tanaman yang rusak dan runtuh, dan sebagainya.

Dalam mengatasi keadaan tersebut terjadi ketika gempa bumi untuk mengurangi dampak gempa bumi seperti yang disebutkan di atas, kita dapat mengurangi gempa seperti yang dijelaskan dalam proses terjadinya gempa bumi.

Demikian penjelasan bagaimana artikel gempa bumi, proses terjadinya gempa bumi, dampak gempa bumi, akibat gempa bumi semuah tentang bencana alam gempa bumi, info gempa, berita gempa bumi, bencana gempa bumi, dan pusat gempa, baik trimakasih telah mau datang dan membaca artikel, bmkg gempa terkini, semoga bisa bermanfaat, dan sampai jumpa di artikel-artikel lainya.

Proses Terjadinya Gempa Bumi Beserta Gambarnya