Pengalaman Mencari Ilmu

Pengalaman tholabul ilmi atau mencari ilmu di MEC kota Sragen. Hidup yang luar biasa dan dipenuhi arti selama ini saya merasa Allah telah memberikan hidayahnya kepada saya, terima kasih banyak untuk tuhan semesta alam, karena aku bisa mendapat nikmat duniamu ini, dengan melalui berbagai macam ujian di MEC Sragen selama 1 tahun. Pengalaman, asam garam, ilmu, ibadah, orang tua, cinta, dan usaha ini tak akan pernah terlupakan selamanya.

Kampus Kemandirian MEC  Yayasan Pusat di Surabaya

Pengalaman pertama saya mulai dari menginjakkan kaki di kota Surabaya dimana murid-murid yang lulus tes seleksi akan dikumpulkan terlebih dahulu di yayasan pusat kota Surabaya, untuk mengikuti masa orientasi siswa pada pertengahan tahun 2015-2016 yang tepatnya kapan saya lupa.

Saat itu kami pertama kali buat ku bertemu dan berkenalan dengan masing-masing murid lainya yang berasal dari berbagai macam penjuru. Salah satunya dari salah satu kota saya sendiri bernama Varis, dan dari kota lain Gresik yaitu Agus tapi dia juga sering di panggil dengan sebutan Cino, mereka berdua menjadi teman pertama saya di yayasan.

Kami bertiga selalu bersama-sama mungkin karna belum ada lagi yang saya kenal lainya sewaktu mos. Sewaktu mos juga kami terkenal dengan suka membuat ngawur dan berisik, tapi kami juga mengerti kapan waktu dan dimana harus serius.

ww

 

Selang beberapa hari disana kenalan dan teman saya sudah mulai bertambah dari berbagai macam jurusan kuliah dari manajemen bisnis, kuliner, otomotif, disain grafis dan dari jurusan saya sendiri agro bisnis. Tak terasa waktu mos bulan itu sudah habis, waktunya kami harus di kirim ke tempat cabang kuliah masing-masing.

Sedih rasanya harus berpisah dengan yang lainya, akan tetapi hati ini juga sudah siap. Akhirnya cerita anak cabang Agro Bisnis kami mulai.

Pesantren Kemandirian Kota Sragen

 

Berkumpullah kami 12 orang yang telah terpillih di jurusan Agro Bisnis angkatan 4 yaitu pertama yang bernama, Abdul Ghofur, Anang Wahyudi, Angga Dwi wahyudi, Agus Efendi, Gigih Prakoso atau Ronal Dader yaitu saya sendiri, Robaniani, Syahroni, Miftahul Irvandi, Muhammad Mahmud, Nasrudin, Wihab Bramasta, Yusuf is al mas al da.

Soal umur mereka saya tidak begitu ingat, tapi yang saya tahu dari kami Nasrudinlah yang paling tua kisaran 24-25 tahun sehingga kami menambahkan panggilan kang Nasrudin di namany,a dan paling muda waktu itu adalah saya 18 tahun.

Perjalanan duabelas orang menuju kota Sragenpun kami mulai. Dengan mengendarai minibus milik yayasan pusat, selama 6 jam perjalan. Saat perjalanan kami mulai mendekatkan diri, dan mempererat pertemanan kami canda dan tawapun menyelimuti perjalan.

Tak terasa kami sudah sampai di kota Sragen tepatnya di mec cabang Pesantren Kemandirian. Malam kami tiba kedatangan kami disana sudah di sambut oleh kepala asrama dan mentor dengan hangat. Kepala asrama yang bernama Ustad Maulimin dan dua mentornya yaitu Zainuri dan Samsul.

http://1.bp.blogspot.com

Datang dengan diawali perkenal yang sederhana kami berbincang-bincang dengan ditemani memakan kripik ubi yang nikmat, ya menurutku itu sebuah perkenalan yang hangat untuk saya ingat sampai hari ini. Hari pun mulai gelap kamipun bergegas tidur dan beristirahat untuk perjalanan yang melelahkan tadi.

Ke,esokan harinya kami sudah diajak mengelilingi asrama untuk mengenalkan apa-apa saja kegiatan yang akan kami lakukan nantinya disana, hari demi hari dan kegiatan ajar-mengajar kami mulai.

Bersahabat dan Baik Hati

 

Berkat kegiatan ajar-mengajar yang kami lalui menjadikan hubungan kami saling kompak dan mengerti perasaan satu sama lain, sampai kami seolah-olah benar menjadi keluarga besar disana.

Yang saya sukai di asrama adalah masalah kepedulian dan kedekatan kepala asrama dan mentor kami disana. Saya sangat jarang sekali melihat atau menemui seseorang seperti ustad mualimin kepala asrama dan mentor Zainuri atau yang kami panggil mas nuri dan satunya mas samsul o..o. Mereka semuah sangat peduli dan baik telah mau mengayomi kami disana.

Tidak ada permusuan antar teman atau perbedaan pendapat yang di permasalahkan. Setiap kali hal yang kami lalakukan selalu sebisa mungkin kami lakukan secara bersama-sama dengan kompak dan saling menghormati serta di iringi dengan canda tawa yang nikmat.

Suatu ketika kami kedatangan tamu sekaligus orang besar yaitu Bpk. Wahyudi. Kedatangan beliau adalah untuk menengok kami dan memberikan sedikit motivasi waktu, pertama-tama diawali dengan dia menceritakan kisahnya sendiri, yang lalu di ikiuti dengan pertanyaan kepada kami tentang apa cita-cita dan impian kita.

Satu persatu kami pun menceritakan apa cita-cita kami nanti, diawali pertama yaitu aku, aku menceritakan bahwa cita-cita dan impianku adalah menjadi orang hebat di desa saya, orang yang berguna dan bermanfaat bagi sesama. beliau menjawab dengan jelas, ‘ya maka kejarlah cita-citamu, kata beliau.

Setelah selesai bertanya kepadaku diikuti dengan pertanyaan beliau kepada teman-teman yang lainya. Dilanjutkan oleh.

Kang Nas yang ingin menjadi pengusaha ternak lele dan Qoriq hebat.

Fandi menjadi pengusaha ternak unggas.

Robani menjadi donatur dan pengusaha hebat.

Ghofur menjadi pengusaha ternak lele.

Mahmud menjadi pengusaha ternal lele.

Yusuf menjadi pengusaha ternak kambing.

Anang menjadi pekerja kantor yang berpangkat tinggi.

Angga menjadi pengusaha ternak lele.

Bram menjadi Sutradara hebat.

Dan yang terakhir adalah Syahroni juga Agus, yang waktu itu masih belum mempunyai cita-cita. Tapi setelah mereka di mendengar motivasi dari Bpk. Wahyudi merekapun memutuskan, mereka ingin menjadi pengusaha ternak lele yang sukses.

Kegiatan Sehari-hari di Asrama

    • http://i1.wp.com/ruangmahasiswa.com

Haripun semakin gelap kami semuah menyudahkan untuk pertemuan malam itu, untuk melanjutkan kegiatan selanjutnya yaitu tidur.

Karna tak ingin berlama-lama ke,esokanya pak wahyudi berpamitan pulang ke bojonegoro. selesai berpamitan kami melanjukan kegiatan sehari-hari yaitu masuk waktu kuliah pagi hari di mulai dari jam 8 sampai 10 atau sampai jam 11 siang.

Ya hampir setiap hari kami selalu melakukan kegiatan ajar mengajar ini diawali hari senin yang di isi oleh dosen ternama di bidangnya.

Di hari Senin ada, Bpk. Eko Prayitno di bidang Praktik kerja.

Selasa Bpk. Ulung di bidang Entreprenuer.

Rabu Bpk. Hidup di Bidang Akutansi.

Kamis Sutris di bidang (maaf saya lupa).

Jum,at Bpk. Bening di bidang Marketing.

Sabtu di isi lagi oleh Bpk Ulung tapi di bidang yang berbeda yaitu olahraga Karate.

Sedang untuk hari Minggunya kami sering kedatangan dosen yang berbeda-beda dari bidang apa saja dari pengusaha atau dari orang ternama lainya, tentu hari yang umum untuk hari minggu.

Ya itulah tadi bidang kuliah kami setiap harinya, Selang menanti waktu dzuhur tiba diantara kami ada yang memasak dan mandi atau mencuci pakaian macam-macam hal kami lakukan di waktu waktu itu.

Tapi biasanya untuk waktu kuliah kami sering melakukannya di jam yang berbeda, kadang itu bisa di siang hari atau juga di sore harinya tergantung waktu kedatangan dosen kami sih.

https://3.bp.blogspot.com

Dan untuk mengimbangi kuliah, setiap hari sebelum atau sesudah mata pelajaran, kami juga harus melakukan praktek kerja nyata, ya ini hal sebenarnya yang paling kita tunggu-tunggu, kenapa soalnya seketika kami praktik kerja entah itu entreprenuer, praktik di kolam lele, di sawah, di tempat ternak atau, di produksi apapun sajalah.

Itu adalah hal yang menyenangkan, sebab itu bisa membuat kami bisa berbaur langsung, dan hal itu kadang menjadi perantara penat kami kuliah yang biasa kita isi dengan canda, tawa, gurauan bersama.

Menjelang waktu ashar kami berhenti sejenak untuk melakukan sholat, dan setelah sholat biasa kami lanjutkan dengan membaca Al,Ma-tsurat dan Almaul Husnah bersama-sama, sungguh suatu nikmat yang luar biasa dari Allah.

SEKIAN.

 

Tinggalkan komentar